Senin, 17 Januari 2011

Minta Surat untuk Tunjangan

Oleh: Bayu Pamungkas

Jika awal tahun identik dengan antrian pengajuan dispensasi di kantor Wakil Rektor II Universitas Sanata Dharma (USD), ada fenomena lain yang terjadi. Beberapa mahasiswa ternyata memilih antri di depan kantor dekan fakultas masing-masing.

Seperti yang dilakukan oleh Heribertus Oktorio, mahasiswa PGSD USD, pada Jum’at (7/1/2011). Alasan tindakannya adalah, ”saya sebenarnya juga kurang mengerti dengan apa yang disuruh bapak saya, bapak hanya menyuruh saya meminta Surat Keterangan Masih Kuliah” kata mahasiswa PGSD yang akrab disapa Rio ini.

Lain halnya Christoporus Estu, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, saat ditemui pada Sabtu (8/1/2011), yang mengaku bahwa dirinya meminta surat keterangan masih kuliah guna mendapatkan tunjangan pendidikan dari pemerintah. ”Ibu saya bekerja di salah satu instansi pemerintah di Solo, saat awal tahun seperti ini memang biasanya disuruh meminta surat keterangan masih bersekolah. Kata ibu nanti mendapatkan tunjangan pendidikan.” imbuh estu.

Dalam rangka mengkonfirmasi, saya menemui Agnes Lucia, salah satu sekretaris administrasi di Dekanat Fakultas PGSD USD. “Dalam minggu ini (3/1/2011 – 7/1/2011) memang sudah ada kira-kira 61 mahasiswa yang meminta surat keterangan masih kuliah” katanya.

”Kebanyakan dari mahasiswa ketika saya tanya untuk apa surat tersebut mereka mengaku untuk mendapatkan tunjangan pendidikan” imbuh Agnes. ”Meski demikian, tunjangan dari pemerintah tidaklah seberapa, untuk membayar uang semester di Universitas Sanata Dharma mungkin sepertiganya” tuturnya. Harapan Agnes, mahasiswa Universitas Sanata Dharma harus tetap bisa melanjutkan studi. Memang, biaya administrasi untuk perkuliahan begitu mahal tetapi itu harusnya bukan menjadi penghambat melainkan pendorong bagi mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa Di USD harus pintar-pintar memanfaatkan peluang yang ada, seperti beasiswa, tunjangan dari pemerintah, bahkan dispensasi yang diberikan oleh kampus.

2 komentar:

  1. wah mbak bukan di dekanat fakultas pgsd tapi fkip ,,salah ketik aku mbak, ,hahaha ,,salah deh
    editannya maknyoss

    BalasHapus
  2. Aku komentar, ya... Hehe. =D

    "Jika awal tahun identik dengan antrian pengajuan dispensasi di kantor Wakil Rektor II Universitas Sanata Dharma (USD), ada fenomena lain yang terjadi."

    Rasanya akan lebih baik jika 'jika' itu diikuti 'maka'. Karena 'jika' dalam kalimat di atas diikuti keterangan waktu, maka kata 'maka' nya diikuti keterangan waktu juga...


    "Alasan tindakannya adalah, ”saya sebenarnya juga kurang mengerti dengan apa yang disuruh bapak saya, bapak hanya menyuruh saya meminta Surat Keterangan Masih Kuliah” kata mahasiswa PGSD yang akrab disapa Rio ini."

    Tanda kutip harusnya diikuti dengan huruf kapital. Tapi karena kalimat setelah tanda kutip itu berada di tengah kalimat, maka cukup bubuhkan tanda [] di antara huruf pertama. Jadi, hasilnya begini: "Alasan tindakannya adalah, ”[s]aya sebenarnya juga kurang mengerti dengan apa yang disuruh bapak saya,..."

    "Mahasiswa Di USD harus pintar-pintar memanfaatkan peluang yang ada, seperti beasiswa, tunjangan dari pemerintah, bahkan dispensasi yang diberikan oleh kampus."

    Kalimat itu agak berbahaya. Saya tak tahu itu pendapat penulis, atau pendapat Agnes. Kalau itu pendapat penulis, sebaiknya tidak dimasukkan. Tapi kalau itu pendapat Agnes, sebaiknya diperjelas...

    Masih ada beberapa kesalahan tanda baca kutip:
    "”Kebanyakan dari mahasiswa ketika saya tanya untuk apa surat tersebut mereka mengaku untuk mendapatkan tunjangan pendidikan” imbuh Agnes. ”Meski demikian, tunjangan dari pemerintah tidaklah seberapa, untuk membayar uang semester di Universitas Sanata Dharma mungkin sepertiganya” tuturnya."

    dalam kalimat kutip di atas, sebelum tanda kutip penutup semestinya ada tanda koma sehingga kalimatnya akan jadi begini:
    "”Kebanyakan dari mahasiswa ketika saya tanya untuk apa surat tersebut mereka mengaku untuk mendapatkan tunjangan pendidikan,” imbuh Agnes. ”Meski demikian, tunjangan dari pemerintah tidaklah seberapa, untuk membayar uang semester di Universitas Sanata Dharma mungkin sepertiganya,” tuturnya."

    Itu saja komentar saya... XD

    BalasHapus