Sabtu, 05 Februari 2011

ANGGA, KEBAYA MERAH, DAN IWAN FALS


 Oleh: Diyan Krisnawati

Siapa yang tidak kenal artis kawakan, Iwan Fals yang banyak digandrungi oleh penikmat musik Indonesia terutama kaum adam . Lagu- lagunya yang sarat akan jeritan hati rakyat ini membuat Iwan Fals seakan- akan  menjadi raja bagi para wong cilik. Dan salah satu penggemar beratnya adalah Angga, pria kelahiran Bogor 27 Juli 1987. Ketika ditanya kenapa menyukai Iwan Fals,  A’ang, begitulah ia biasa dipanggil, langsung menjawab, soalnya beliau wakil rakyat kecil, dia seorang inspirator hebat, dan orang yang sederhana.” Pria berlatar belakang suku Betawi ini mulai merintis organisasi pecinta Iwan Fals sejak ia duduk di bangku SMP. Dia tidak sendiri, dia ditemani dengan empat orang temannya yaitu Edi, Picung, Doyok, dan Q’cot. “Organisasi ini kami namai Kebaya Merah. Diambil dari salah satu judul lagu Iwan Fals yang isinya bercerita tentang seorang anak yang berusaha membanggakan ibunya, sama halnya dengan kami, kami selalu berusaha menjadi anak dan orang yang lebih baik bagi orang tua dan orang lain. Kebaya Merah sekarang beranggotakan 31 orang yang hanya terdapat dua perempuan di dalamnya, maklum penggemar Iwan Fals memang dominan pria.
Organisasi yang dikukuhkan Mei 2010 lalu ini diketuai oleh Edi. Kehadiran sosok Iwan Fals sangat membantu mereka dalam menjalankan kehidupan yang dirasa semakin berat. Iwan Fals bukan sekedar penghibur bagi mereka, ia adalah suara hati mereka. “Pertama kali saya lihat Bang Iwan itu di TV waktu saya masih SD, sejak itu saya jatuh cinta sama Bang Iwan,”  kata A’ang yang mengumpulkan pernak-pernik berbau Iwan Fals sejak ia bujang sampai sekarang ini. Sudah banyak kegiatan yang Kebaya Merah lakukan seperti membuat kaos, stiker, pertandingan futsal antar organisasi pencinta Iwan Fals, marawis, dan teater. “Kami buat stiker dan kaos, hasilnya kami sumbangkan ke lembaga sosial yang membutuhkan”.
Mereka menyadari hidup itu adalah tolong-menolong. Lagi-lagi Bang Iwanlah yang menginspirasi mereka. Ketika ditanya bagaimana jika Iwan Fals menjadi Presiden Indonesia, A’ang pun berkata, “saya dukung 1000% pastinya, beliau tahu bagaimana perasaan kami sekarang, Indonesia akan lebih baik pastinya.” Iwan Fals sempat ditodong untuk mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia namun ia selalu menolak.  Alasannya, ia tidak mau terjun ke dunia politik Indonesia yang kotor.
Sosok Iwan Fals yang sederhana dan cuek ini membuat para penggemarnya pun berpenampilan sama seperti beliau. A’ang saat ditemui pun hanya memakai celana pendek dan kaos hitam bertuliskan Iwan Fals. “Hampir semua anggota Kebaya Merah berpenampilan seperti ini, bukan dibuat-buat tapi kami nyaman dengan diri kami yang seperti in,” jelas A’ang lagi. Sosok A’ang sendiri sangat Iwan Fals, keluarga pun mendukung penuh apa yang sedang ia lakukan. Bukan hanya sekedar menjadi penggemar melainkan inilah jalan hidupnya sekarang.
Banyak pengalaman yang ia dapat selama ia mengikuti jejak Iwan Fals. Seperti menonton konser Bang Iwan di Cibodas dengan harga tiket sebesar Rp. 50.000,00 yang memaksa A’ang dan kawan- kawan tidak makan supaya uangnya cukup untuk ongkos pulang. Padahal jarak Pondok Ranggon-Cibodas sangatlah jauh. Kesukaannya pada Iwan Fals juga terlihat dari semua hewan peliharaannya yang diberi nama Oi semua. Contohnya bebek Oi, ikan Oi, dan burung Oi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar